Gearbox reducer adalah jantung dari banyak mesin industri, mengubah kecepatan dan torsi untuk menggerakkan beban berat. Namun, komponen vital ini tak bisa bekerja optimal tanpa “darah” yang tepat: oli gearbox. Pemilihan dan perawatan oli bukan sekadar ritual penggantian rutin—ini adalah penentu umur panjang, efisiensi, dan keandalan sistem transmisi Anda.
Apa Itu Oli untuk Gearbox Reducer dan Mengapa Penting?
Oli gearbox reducer adalah pelumas khusus yang dirancang untuk melindungi komponen internal (seperti gigi, bearing, dan shaft) dari gesekan, panas, serta keausan. Fungsinya jauh lebih kompleks daripada sekadar “pelicin”:
Pelumas & Pencegah Keausan
Membentuk lapisan film di antara permukaan logam, mengurangi gesekan destruktif yang menyebabkan scoring, pitting, atau kerusakan gigi.
Pendingin Sistem
Menyerap dan mendistribusikan panas dari gesekan dan operasi berkecepatan tinggi.
Pelindung Korosi & Oksidasi
Aditif anti-korosi melindungi logam dari uap air dan kontaminan, sementara anti-oksidan memperpanjang usia oli.
Peredam Getaran & Kebisingan
Mengurangi noise operasional dan getaran berlebihan.
Pembersih Internal
Membawa partikel logam atau kotoran ke filter/sump.
Tanpa oli yang tepat:
- Efisiensi transmisi turun → Biaya energi membengkak
- Overheating → Gigi retak/bearing rusak prematur
- Kontaminasi air/debu → Korosi & sludge
- Downtime tak terencana → Kerugian produksi
- Tips Merawat Gearbox dengan Pemilihan Oli yang Tepat
Pemilihan oli bukan soal merek termurah! Ikuti panduan ini:
✅ 1. Patuhi Rekomendasi Pabrikan Gearbox
- Cek manual: Setiap produsen (seperti Rossi, SEW, Bonfiglioli) menentukan spesifikasi oli (viskositas, standar API/ISO, tipe dasar minyak).
- Contoh: Rossi Motoriduttori biasanya merekomendasikan oli mineral atau sintetik ISO VG 220/320 untuk planetary gearbox.
✅ 2. Pilih Viskositas Sesuai Beban & Suhu
Kondisi Operasi Rekomendasi Viskositas (ISO VG)
Beban berat, kecepatan rendah VG 320, 460, atau 680
Beban sedang, kecepatan tinggi VG 150 atau 220
Suhu lingkungan tinggi Oli dengan indeks viskositas tinggi
✅ 3. Prioritasi Oli dengan Aditif Khusus
- EP (Extreme Pressure): Penting untuk gigi yang mengalami beban kejut/berat.
- Anti-wear & Anti-scuffing: Melindungi permukaan logam saat start-stop.
- Demulsibility: Cepat memisahkan air dari oli.
✅ 4. Sintetik vs Mineral: Sesuaikan Kebutuhan
- Oli Sintetik: Tahan suhu ekstrem, umur pakai lebih panjang (2-3x mineral), ideal untuk operasi berat. Investasi awal tinggi, tapi ROI optimal.
- Oli Mineral: Cocok untuk operasi standar, suhu stabil, dan budget terbatas.
✅ 5. Jadwal Penggantian: Jangan Ditunda!
- Rutin: Setiap 2.000-5.000 jam operasi (bergantung beban dan lingkungan).
- Monitor Kondisi Oli: Cek warna, kekentalan, dan kontaminasi secara berkala. Oli keruh/berbau terbakar = tanda bahaya!
✅ 6. Hindari Kontaminasi!
- Segel housing harus rapat: Cegah masuknya air, debu, atau bahan kimia.
- Gunakan alat bersih saat isi ulang: Jangan sampai corong kotor merusak oli baru.







